Perjalanan Kitabisa: Dari Platform Crowdfunding ke Ekspansi

Perjalanan Kitabisa – Platform crowdfunding atau penggalangan dana digital, Kitabisa, kini semakin memperluas jangkauannya ke masyarakat dengan melakukan ekspansi ke sektor asuransi. Setelah sukses memfasilitasi jutaan aksi kebaikan, Kitabisa mengambil langkah strategis dengan mengakuisisi PT Asuransi Jiwa Syariah Amanah Githa. Akuisisi ini menandai perubahan resmi nama perusahaan menjadi PT Asuransi Jiwa Syariah Kitabisa, atau lebih dikenal sebagai Asuransi Kitabisa.

Asuransi Kitabisa: Babak Baru di Usia 12 Tahun

Saat ini, Asuransi Kitabisa genap berusia 12 tahun, sebuah pencapaian yang menandai babak baru dalam perjalanan Kitabisa untuk membangun ekosistem saling jaga yang lebih komprehensif. Usia baru ini tidak hanya menunjukkan keberlanjutan komitmen Kitabisa dalam memberikan perlindungan bagi masyarakat, tetapi juga memperkuat langkah mereka dalam mengintegrasikan nilai-nilai sosial dengan layanan asuransi syariah yang berfokus pada kebersamaan dan kepedulian.

Akuisisi untuk Mewujudkan Visi Kitabisa: Melampaui Penggalangan Dana dengan Perlindungan Masyarakat

Akuisisi PT Asuransi Jiwa Syariah Amanah Githa oleh Kitabisa sejalan dengan visi perusahaan untuk memberikan dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat. Dengan hadirnya Asuransi Kitabisa, ekosistem Kitabisa kini tidak hanya fokus pada penggalangan dana, tetapi juga berkomitmen untuk memberikan perlindungan bagi masyarakat melalui berbagai inisiatif asuransi syariah.

“Sebagai perusahaan, Asuransi Kitabisa dan Kitabisa ingin menggaungkan semangat ‘ayo saling jaga’. Itu saling jaganya lintas border geografi. Kita menjaganya sampai ke manapun saudara kita yang butuh dijaga,” ujar CEO Kitabisa, Vikra Ijas, dalam keterangan resminya pada Sabtu (28/9/2024).

Semangat “saling jaga” ini terbukti dalam berbagai kegiatan yang telah dilakukan oleh Kitabisa di berbagai daerah, seperti SalingJaga Pegiat Lingkungan, SalingJaga Perempuan dan Ibu, SalingJaga Masjid, Santri, dan Pemuka Agama, SalingJaga Guru, dan kegiatan lainnya.

Hingga kini, Asuransi Kitabisa telah memfasilitasi perlindungan di 750 tempat wisata dan membantu ribuan anggota masyarakat di berbagai sektor.

Prinsip Asuransi Syariah: Ekosistem Saling Jaga yang Lebih Besar

Direktur Utama Asuransi Kitabisa, Bryan Silfanus, menekankan bahwa Kitabisa telah berkembang menjadi ekosistem besar, dan Asuransi Kitabisa merupakan bagian penting dari ekosistem tersebut. “Ini sebuah ekosistem saling jaga se-Indonesia,” ujarnya.

Lebih lanjut, Bryan menjelaskan bahwa Asuransi Kitabisa hadir dengan konsep back to BASIC (baik, simpel, dan canggih) yang sesuai dengan prinsip asuransi syariah. Prinsip ini menjadi landasan bagi Asuransi Kitabisa dalam memberikan manfaat yang lebih besar kepada masyarakat dan terus bertumbuh.

“Asuransi Kitabisa ingin lebih memberikan banyak manfaat kepada orang dan bertumbuh lebih besar. Tentu ini membutuhkan amunisi, salah satunya lewat inovasi,” tambahnya.

Saat ini, Asuransi Kitabisa telah memiliki produk asuransi jiwa SalingJaga Keluarga, dan ke depannya, perusahaan berencana meluncurkan produk-produk inovatif lainnya. Semua produk tersebut tentunya sudah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Baca juga artikel lainnya dari UnityGames.org