Beranda BERITA Tidak Ada Game PC di PON XXI 2024 Cabor E-sports, Kenapa?
BERITA

Tidak Ada Game PC di PON XXI 2024 Cabor E-sports, Kenapa?

Tidak Ada Game PC – Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh – Sumatera Utara menampilkan e-sports sebagai cabang olahraga (cabor) tetap untuk pertama kalinya. Di cabor e-sports ini, game yang dikompetisikan didominasi oleh game smartphone, seperti Mobile Legends, Free Fire, PUBG Mobile, Lokapala, Battle of Guardians, dan Honor of Kings. Hanya ada satu game […]

Tidak Ada Game PC – Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh – Sumatera Utara menampilkan e-sports sebagai cabang olahraga (cabor) tetap untuk pertama kalinya. Di cabor e-sports ini, game yang dikompetisikan didominasi oleh game smartphone, seperti Mobile Legends, Free Fire, PUBG Mobile, Lokapala, Battle of Guardians, dan Honor of Kings. Hanya ada satu game konsol, yaitu eFootball.

Artinya, tidak ada game PC sekelas Dota 2 atau Valorant

yang dihadirkan di PON XXI 2024 e-sports. Padahal, di kedua game tersebut, beberapa pemain profesional (pro player) mewakili Indonesia di ajang internasional. Beberapa di antaranya seperti Matthew Filemon, Tri Kuncoro, dan Rafli Fathur Rahman yang berkompetisi di Dota 2 The International 2024, hingga tim lokal seperti Boom Esports dan Alter Ego yang bersaing di berbagai turnamen internasional Valorant.

Technical Delegates (TD) PON XXI 2024 untuk e-sports, Stanley Tjia, menyebut absennya game PC di PON XXI 2024 disebabkan oleh kurangnya atlet yang bisa mewakili daerah mereka dalam game e-sports PC.

“Sebelum gelaran PON XXI 2024, sebenarnya kami sudah bertanya kepada beberapa pemerintah provinsi terkait atlet mereka yang bisa memainkan game PC. Namun, mereka mengatakan jumlah atlet atau pemain sangat minim,” kata Stanley kepada awak media di Medan International Convention Center, Medan, Sumatera Utara, Jumat (13/9/2024) pekan lalu.

“Di Aceh, yang menjadi tuan rumah, misalnya, atlet yang bermain game PC sangat kurang, sehingga ini menjadi salah satu pertimbangan mengapa game PC tidak kami masukkan di PON,” imbuh Stanley.

Stanley menyebut bahwa agar sebuah game PC bisa masuk ke PON XXI 2024

cabang e-sports, setidaknya harus ada 75 persen provinsi di Indonesia yang memiliki atlet yang cukup untuk game yang hendak dikompetisikan tersebut.

“Untuk nomor Valorant, Dota 2, atau game PC lainnya, syarat dan ketersediaan atlet untuk game-game tersebut di Indonesia masih kurang,” jelas Stanley.

Meski demikian, Stanley mengatakan pihaknya akan terus berusaha agar game PC bisa dikompetisikan di gelaran PON selanjutnya. Hal ini bertujuan supaya skena e-sports di Indonesia tumbuh secara seimbang di semua platform.

Stanley menyebut bahwa agar sebuah game PC bisa masuk ke PON XXI 2024 cabang e-sports, setidaknya harus ada 75 persen provinsi di Indonesia yang memiliki atlet yang cukup untuk game tersebut.

 

Baca juga artikel lainnya dari UnityGames.org

Sebelumnya

Telkomsel Gelar Showcase Jaringan 5G di PON XXI 2024

Selanjutnya

Skor IQ AI Induk ChatGPT: 120 vs Rata-rata Manusia 100

UnityGames
Penulis

UnityGames

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Game, Gaming Tips dan Esport | UNITYGAMES.ORG
advertisement
advertisement